Aku bingung juga, ini
tulisan bermaksud untuk buat Riview film Ayat-ayat Cinta 2 yang tanggal 28
kemaren udah tembus 1,5 juta penonton (belum update terbaru, kalo ada yang baca
terus udah liat up date’an boleh informasikan di komentar yaaak), atau mau
curhat. Hahahah...
Sunday, December 31, 2017
Saturday, October 14, 2017
Karena Aku Perempuan, Aku
Butuh Laki-laki
Setidaknya, tulisan ini bisa memberi sedikit alasan kenapa kita, perempuan,
harus menolak feminisme. Walaupun sebenarnya bukan itu inti dari pembahasan
yang mau aku share kali ini. Well, sebelumnya, jika nantinya ada unsur
curhatan, aku mau minta maaf di awal, sebenarnya maksud hati cuma memberikan
contoh yang paling dekat dengan kehidupanku aja..
Friday, September 1, 2017
Teman lebih utama dari keluarga?
Teman lebih utama dari keluarga?
Sebagian besar orang pasti akan menjawab ‘keluarga’ ketika di ajukan
pertanyaan di atas. Lalu benarkah keluarga menjadi prioritas utama?
Riview Kumcer: Jatuh Dari Cinta
Saya Cuma Pengarang, Cinta
Kali ini aku mau riview kumpulan cerpennya Benny Arnas, “Jatuh Dari Cinta”.
Seperti judul bukunya, keempat belas cerpen di dalamnya memiliki benang merah,
Jatuh dari Cinta. Melalui cerpen-cerpen ini Kak Benny seakan memberi peringatan
ke kita, bahwa cinta itu ada masa aktifnya juga. (Udah kayak Sim Card aja
yaa...)
Riview Drama Korea: Moon Lovers
Moon Lovers: Makna Sebuah Pengakuan
Buat pecinta drama korea, pasti udah pada nonton Moon Lovers donk, yach?
Aku aja yang enggak cinta-cinta banget udah nonton sampe’ 4 kali.
Serius?
Serius loo...
Riview Film AADC 2
Belajar psikologis Pecinta dari
“Rangga dan Cinta”
Ada Apa dengan Cinta 2, selang beberapa jam film ini tayang di bioskop,
google langsung diramaikan oleh riviewnya. Aku cuma ingat film ini tayang
berdekatan dengan kembali ricuhnya keadaan Palestina, soalnya sempat booming sebuah puisi ala Rangga Sholeh
untuk Palestina. Nah, gegara puisi itu juga aku jadi sedikit kepo untuk nonton
film part pertamanya. (Pas part pertama tayang aku masih imut
soalnya)
Friday, August 11, 2017
Secangkir Kopi Untuk Relawan
Secangkir Kopi Untuk Relawan
koleksi google image
Ini Novel Fact Story.
Aku bukan tipikal orang yang melankolis, tapi aku akui aku jadi baper pas baca
ini Novel. Bukan karena mereka-reka wajah dibalik kacamata Mas Wahid si tokoh
utama yang digambarkan nyaris sempurna. Tapi orang-orang yang menisbatkan jiwa
dan raganya untuk menjadi Relawan itu memang jumlahnya sedikit. Bahkan, separuh
dari jumlah keseluruhan Relawan sebuah LSM belum tentu memiliki jiwa malaikat
ini. (Pengalaman pribadi soalnya, tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit). Bisa jadi ada
niatan lain di sela-sela aktifitas kerelawannya; apakah numpang eksis, mengisi
waktu luang, ikutan teman, atau atau atau ada some one like you yang lagi
diincar.
Riview Codex: Novel adalah cara baru untuk menyampaikan kebenaran
koleksi google image
Novel ini diterbitkan pertama kali pada Mei 2010. Meski sudah memasuki
tahun ke delapan sejak cetakan pertamanya diedarkan, apa yang diungkapkan novel
ini rasanya semakin nyata untuk kondisi sekarang. Penulisnya berhasil membuat
adrenalinku semakin bersemangat menjadikan novel sebagai media dakwah
Sekolah Alam Langit Biru; Pilihan untuk pendidikan anak-anak kita
Sekolah Alam memang
bukan sistem baru dalam dunia pendidikan. Kenyataannya, sistem pendidikan
berbasis Sekolah Alam pertama kali dicetuskan pada tahun 1998, pasca Era Orde
Baru. Hanya saja, untuk daerah Sumatera Utara sistem pendidikan seperti ini
masih tergolong baru. Untuk kota Medan khususnya, sekolah-sekolah berbasis
Yayasan yang menerapkan sistem Fulldays School masih menjadi pilihan kebanyakan
orang tua untuk anak-anaknya.
Wednesday, August 2, 2017
Tetanggaku harimauku
Kalau ingat cerita orang dulu, selalu saja pemeran antagonisnya itu
tetangga. Yah, enggak jauh beda sama cerita Sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” itu
yang akhirnya tamat juga. Hampir komplit banget tuh cerita, kalau mamaku
bilang, itu persis kehidupan masyarakat di kampung. Sampai-sampai tetangga kami
yang suka usil sama tetangga disebut-sebut sebagai Haji Muhidinnya.
Jupe: Mengukir Nama setelah Kematian
Julia Perez, yang kemudian akrab disapa dengan Jupe, adalah sosok yang
tiba-tiba menjadi menarik perhatianku justru setelah kematiannya. Yah, karena
sebagai penikmat film Indonesia hanya ada satu filmnya yang pernah ku tonton
dengan setengah hati: Rumah Bekas Kuburan. Setengah hati sebab film ini kudapat
dari situs tak resmi dari teman ke teman.
Niat
Inna a’malu bin niah
Hari itu, saat rencana hijrah ke Madinah, seorang sahabat menemi Rasulullah
SAW. Tak dinyana si sahabat pun mengadu kepada Rasulullah SAW., “Yaa
Rasulullah, sesungguhnya si Fulan ikut berhijrah karena ia menaruh hati pada si
Fulanah.”
Catatan Mozaik Mudik: Sinetron Berkah Cinta
Lebaran emang selalu identik dan berdampingan dengan istilah mudik.
Begitupun aku, aku mudik justru di saat bulan belum lagi membentuk purnama
Ramadhan. Sudah barang tentu aku tak merasakan kehabisan tiket, atau
berdesak-desakan di terminal. Bagaimanapun, kembali pulang ke rumah orang tua
dan bertemu sanak saudara adalah momen yang paling ditunggu oleh setiap
perantau.
Bisakah orang tua durhaka pada anaknya?
Legenda Malinkundang mungkin sudah tidak setenar anak yang lahir tahun 90-an
ke bawah. Dulu legenda tentang anak durhaka ini selalu menjadi semacam doktrin
untuk berbakti kepada orang tua. Namun belakangan, kisah-kisah serupa mulai
redup bagai di telan zaman.
Sunday, June 4, 2017
Rahasia Jodoh
Terkadang, kalau mendengar kata ‘Pernikahan’, bagi para aktivis JOSH
(JOmblo Sampai Halal) pasti sedikit nyesek. Enggak jauh beda nyeseknya pas
dapat lontaran pertanyaan kapan nikah?
Namun, tetap aja, ketika kabar pernikahan itu datangnya dari teman atau orang
terdekat kita, bahagianya itu nular.
Saturday, April 8, 2017
Pudarnya Pesona Pangeran Arab
Novel
Judul Buku : Princess Kisah Tragis Putri Kerajaan
Arab Saudi
Pengarang : Jean P. Sasson
Penerbit : Ramala Books
ISBN : 979-1238-36-7
Hari
Gini Belum Punya Tabungan?
Nyesek banget rasanya kalau ditanya gitu? Tapi mungkin
ada juga yang masih suka bingung, emang kenapa harus punya tabungan? Nah, buat
kalian yang punya pertanyaan kayak gitu, kali ini aku mau share tentang
beberapa hal yang mungkin bisa menjawab pertanyaan kalian. Oke, check list out...
Tuesday, April 4, 2017
Eksistensi PTPN X dalam Perfektif PMK RI Nomor 40 Tahun 2013
Ptpn X sebagai Industri berbasis Tembakau sebenarnya
mempunyai banyak peran dalam mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah
sehubungan dengan banyaknya polemik tentang tembakau di Indonesia. Saat ini
Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan aturan tentang Roadmap pengendalian
Tembakau di Indonesia, yaitu Peraturan Kementerian Kesehatan (PMK) Republik
Indonesia Nomor 40 Tahun 2013. Adapun polemik tersebut terkait dengan
eksistensi tembakau di bidang sosial budaya, eksistensi di bidang ekonomi
nasional, eksistensi di bidang kesehatan dan eksistensi dalam perfektif agama.
Selanjutnya eksistensi ini juga berkaitan dengan dukungan dari perkembangan
sains dan aturan-aturan pemerintah. Secara keseluruhan tulisan ini membahas
hal-hal tersebut. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa PTPN X sudah selayaknya
mengambil peran dalam eksistensinya dalam berbagai peran tersebut untuk
meningkatkan keterlibatannya dalam pengendalian tembakau di Indonesia.
DownloadSunday, March 19, 2017
Kesempatan
Kenapa Kita Harus Mengambil Kesempatan Pertama?
Terkadang,
keinginan yang diutarakan ke orang lain akan mempercepat proses pencapaiannya.
Mungkin pernyataan ini sesuai dengan teori Kimia, menggunakan katalis untuk
mempercepat terjadinya suatu reaksi. Dan, untuk membuktikan teori ini, tak
perlu ditunjukkan contoh, tapi praktikkan dan buktikan sendiri.
Saturday, March 18, 2017
Trigleisme Mata Najwa on Stage di Medan
Trigleisme Mata Najwa on Stage di Medan
Entah
kenapa, sudah gatal rasanya tangan pengen berbagi tentang acara yang aku diberi
kesempatan waktu untuk menghadirinya hari ini. Yah, yang aku maksud adalah salah
satu program unggulan dari stasiun TV swasta kontroversi, Mata Najwa. Meski
belum pernah berjabat tangan langsung dengan si tuan rumah, Najwa Shihab, tapi
ini adalah kali kedua aku bertemu langsung dengan beliau, setelah 4 tahun yang
lalu Mata Najwa Goes to Campus di tuan rumahi oleh kampusku, Universitas
Sumatera Utara.
Wednesday, January 18, 2017
Ke China Karena Film
Ke China karena Film
Apakah yang
terpikir tentang China? Kalau sekarang ini aku ditanya, bisa jadi jawabannya
jadi rasis dan terkesan menebar kebencian. Apalagi kalau bukan perkara Ahok
yang menista Al-Qur’an dan belum kunjung di tangkap itu. Ditambah, sekarang ini
juga lagi heboh WNA dari China yang bekerja ilegal di Indonesia. Gimana enggak gerem sampe gigi rontok coba? WNI yang
jadi TKI dan TKW masih terus menyumbang devisa untuk negara. Alasan utama
mereka sama, di Indonesia lapangan kerja sedikit, gajinya kecil. Belum lagi
angka pengangguran di Indonesia? Ach, sudahlah...
The First Love
Kisah Cinta: Fisika – Jepang versus Korea Selatan
Bisa jadi tulisan
ini berhubungan dengan tulisanku yang ini: Baca Ini Well,
kali ini aku mau lebih banyak cerita tentang Jepang. Semoga tidak ada yang
menangkapku karena dianggap berkhianat pada Indonesia gegara tulisan ini. Tapi,
mumpung kita masih di dermaga, lebih
baik kujelaskan saja di awal bahwa ini semua tentang kecintaanku pada Fisika
dan Jepang.
Saturday, January 14, 2017
Antarkan aku ke Korea Selatan ...
Anneyongasseo....
Ach,
Korea Selatan. Drama romantis, K-Pop, Kimchi, Handouk, Ginseng. Itu kali ya
yang terlintas dibenak kebanyakan orang. Apakah Cuma itu?
Kalau
aku sich bilang Korea Selatan itu awesome banget. Padahal jujur, aku baru
mengenal Korea Selatan itu di catur wulan terakhir 2016. Baru banget, ya?
Subscribe to:
Posts (Atom)