Mendambamu Lewat Pena
Oleh: Ana Nasir
Aku mendoamu tersebab lantunan toyyibah
Aku mendambamu tersebab santun pekerti
Mencintamu dalam doa, taklah sia-sia
Syair-syair tercipta dalam kesendirian berteman hujan
Huruf-huruf menari mengamini rasa terpendam
Kata demi kata lirih mengalun kalimat cinta
Aku,
Mencintaimu dalam diam
Menjeputmu dengan doa
Mendambamu lewat pena
Meski kutau,
Yang berlaku adalah takdir-Nya
Oleh: Ana Nasir
Aku mendoamu tersebab lantunan toyyibah
Aku mendambamu tersebab santun pekerti
Mencintamu dalam doa, taklah sia-sia
Syair-syair tercipta dalam kesendirian berteman hujan
Huruf-huruf menari mengamini rasa terpendam
Kata demi kata lirih mengalun kalimat cinta
Aku,
Mencintaimu dalam diam
Menjeputmu dengan doa
Mendambamu lewat pena
Meski kutau,
Yang berlaku adalah takdir-Nya
Kamis, 17 Oktober 2019
Di hadapan rintik hujan
No comments:
Post a Comment