Saturday, October 26, 2019

Sebuah puisi

Mendambamu Lewat Pena

Oleh: Ana Nasir

Aku mendoamu tersebab lantunan toyyibah
Aku mendambamu tersebab santun pekerti
Mencintamu dalam doa, taklah sia-sia

Syair-syair tercipta dalam kesendirian berteman hujan
Huruf-huruf menari mengamini rasa terpendam
Kata demi kata lirih mengalun kalimat cinta

Aku,
Mencintaimu dalam diam
Menjeputmu dengan doa
Mendambamu lewat pena

Meski kutau,
Yang berlaku adalah takdir-Nya

Kamis, 17 Oktober 2019
Di hadapan rintik hujan


No comments:

Post a Comment