Wednesday, December 3, 2014

Ma'rifatul Islam_Mengenal Islam



Mengenal Islam

                (Ali Imran : 19)
                “Sesungguhnya Agama yang diridhai Allah hanyalah Islam.”
                (Al-Maidah : 3)
                Pada hari ini, telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam sebagai agamamu.”

Islam adalah rincian syari’at Allah terakhir yang diturunkan-Nya kepada penutup para nabi dan rasul-Nya, Muhammad bin Abdullah SAW. Ia merupakan satu-satunya agama yang benar. Islam adalah agama yang dasarnya tauhid, syi'arnya kejujuran, porosnya keadilan, tiangnya kebenaran, ruhnya (jiwanya) kasih sayang. Ia merupakan agama agung, yang mengarahkan manusia kepada seluruh yang bermanfaat, serta melarang dari segala yang membahayakan bagi agama dan kehidupan dunia mereka. Dengannya Allah meluruskan ‘aqidah dan akhlak manusia serta memperbaiki kehidupan dunia akhirat.
 
Pengertian Islam (bahasa) dari beberapa kata, yaitu:
·       -   Aslama, artinya menyerahkan diri (QS. Ali Imran : 83)
·       -   As-salam, artinya keselamatan (QS. Al-Maidah : 16)
·         - As-silmi, artinya damai (QS. Al-Baqarah : 208)
·         - As-salim, artinya bersih (QS. Asy-syu’ara : 88-89)
Secara terminologi (menurut Said Hawwa), Islam adalah menerima segala perintah dan larangan Allah SWT, yang telah diwahyukan kepada para nabi dan rasul.

Pengertian Ad-Dien
·         Keyakinan (keimanan) tentang suatu zat ketuhanan yang pantas untuk menerima ketaatan dan diibadahi.
·        Peraturan Ilahi yang mengendalikan manusia yang memiliki akal sehat secara sukarela kepada kebaikan hidup di dunia dan keuntungan di akhirat.

Makna Hakiki Dienul Islam
1.       Islam adalah dien seluruh Nabi dan Rasul (QS. 10 : 72; 2 : 128; 5 : 44)
2.       Makna asal Islam adalah menerima segala perintah dan larangan Allah (QS. 6 : 162-163; 7 : 143; 4 : 65)

Pilar-pilar Islam
1.       Aqidah
Aqidah Islam menjelaskan dan memberikan petunjuk kepada manusia tentang keimanan kepada Allah SWT berupa pencarian eksistensi Allah, mengaku akan ke-esaan Allah dan kesempurnaan-Nya, iman kepada para malaikat, kitab-kitab suci, para nabi dan hari akhir.
“Rasul (Muhammad SAW) beriman kepada yang diturunkan kepadanya (Al-Quranul karim) dan juga orang-orang mukmin, semua percaya kepada adanya Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya …” (QS. Al-Baqarah : 285)
2.       Ibadah
Ibadah menurut Syekhul Ibnu Taimiyah adalah ketaatan dan ketundukan secara optimal. Ibadah di dalam Al-Islam jelas, bahwa tugas manusia di muka bumi tidak lain hanya untuk beribadah kepada Allah semata.
“Dan tidaklah Ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi (menyembah) kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56)
3.       Akhlak
Allah SWT menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai model manusia terbaik. Allah SWT menyebutnya sebagai manusia yang memiliki kepribadian yang agung.
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berbudi pekerti yang luhur.” (QS. Al-Qalam : 4)
4.       Perundang-undangan
Islam tidak memberikan nash hukum dalam setiap masalah, tetapi terdapat beberapa hal yang telah dijelaskan dan dirincikan, ada beberapa hal yang dijelaskan secara global dan beberapa hal yang didiamkan dan tidak dikomentari apapun tentangnya.

                Syariat yang tidak dijelaskan secara terperinci dan pasti, maka Islam memandangnya tidak statis pada satu kondisi, melainkan ia membiarkan kita dalam keleluasaan dan kebebasan berijtihad (tidak semua orang bisa berijtihad).
                “Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kalu tidak sesat dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa : 176)

Karakteristik Dienul Islam
1.       Rabbaniyyah (Bersumber langsung dari Allah)
Islam bukan rekayasa manusia, melainkan 100% merupakan manhaj Rabbani. Segi aqidah, ibadah, adab susila, moral, syariat dan peraturannya itu semua bersumber dari Allah SWT.
“Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al-Qur’an) sebagai kalimat yang bena dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am : 115)
2.       Insaniyah Alamiyah (Kemanusiaan yang bersifat universal)
Islam ditampilkan sebagai cahaya petunjuk bagi seluruh umat manusia bukan hanya untuk suatu kaum atau golongan tertentu. Jadi Al-Islam merupakan milik manusia di muka bumi ini, tanpa mengkhususkan bangsa Arab yang merupakan tempat diturunkannya agama ini.
“Kami mengutus kamu (Hai Muhammad) untuk seluruh manusiamenyampaikan berita gembira dan member peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Saba : 28)
3.       Syamil mutakamil (Lengkap dan Mencakupi)
Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, dari mulai masalah ataupun pekerjaan yang kecil sampai besar sekalipun, dan al-Islam telah memformat dengan sempurana melalui pengaturannya serta menerangkan hukumnya.
“Dan Kami turunkan kitab kepadamu (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang muslim (orang-orang yang mentaati Allah).” (QS. An-Nahl : 89)
4.       Al Basathah (Mudah)
Al-Islam merupakan agama fitrah bagi manusia sehingga manusia mampu melaksanakan tanpa adanya kesulitan, tetapi yang membuat kesulitan adalah manusianya itu sendiri.
“Allah tidak memikulkan tanggungjawab kepada seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya, untuknyalah hasil (pahala) amal baiknya dan dia pulalah yang akan menderita dari kejahatan yang diperbuatnya.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Jadi jelas, bahwa Islam merupakan solusi bagi permasalahan bukan untuk membebani manusia dengan satu kewajiban, kecuali sebatas akan kemampuan manusia itu.
5.       Al-Adalah (Keadialan)
Al-Islam datang untuk menegakkan keadilan secara mutlak untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah, kehormatan, harta dan akal mereka.
”Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu kepada suatu kaum (seseorang) menjerumuskan kamu untuk tidak berlaku adil. Tegakkanlah keadilan! Karena adil lebih dekat kepada taqwa. Dan takutlah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa saja yang kamu lakukan.” (QS. Al-Maidah : 8)
6.       Tawazun (Keseimbangan)
Al-Islam dan seluruh ajarannya mengajarkan untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara jasad dan ruh, serta antara dunia dan akhirat.
“Dan carilah dengan rezeki yang diberikan Allah kepadamu kebahagiaan di kampung akhirat. Dan janganlah kamu lupakan kebahagiaan di dunia …” (QS. Al-Qashash : 77)
7.       Tsabat wa Murunah (Perpaduan antara Keteguhan prinsip dan Fleksibelitas)
Di antara ciri khas dien Islam adalah perpaduan antara “tsabat” (tidak berubah oleh apapun) dan “murunah” (menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari batas syariat).
Tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya. Murunah pada cabang-cabang dan sarana-sarana serta cara-caranya sehingga dengan sifat murunahnya, dien Islam dapat menyesuaikan diri, dan dapat menghadapi perkembangan zaman serta dapat sesuai dengan setiap keadaan yang baru timbul. Dengan sifat tsabat pada pokok-pokok dan ajarannya, Islam tidak bisa larut dan tunduk terhadap zaman dan perputaran waktu.

Tujuan Islam
1.       Membangun manusia (individu) yang sholeh
2.       Membangun keluarga yang sholeh
3.       Membangun masyarakat yang sholeh
4.       Membangun umat yang sholeh
5.       Baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur (Negara yang baik dan pengampunan Rabb)
6.       Menyeru kebaikan kepada manusia
Lawan dari Islam adalah Jahiliyah.

Makna Jahiliyah
                Jahiliyah adalah kondisi psikologis yang menolak mengambil petunjuk Allah, serta system yang tidak berhukum kepada apa yang telah ditetapkan Allah. (QS. 5 : 50)

Sosok Jahiliyah Masa Kini
                Adapun contoh jahiliyah masa kini:
·         Ilmu dan akal adalah segala-galanya
Contohnya: Tuhan itu adalah akal (Teori Heigel)
·         Teori-teori yang tidak bersumber dari Allah
Contohnya:
1.     Teori evolusi (Charles Darwin) yang mengatakan “Memasukkan unsur Allah (Tuhan) pada proses penciptaan, sama saja dengan memasukkan unsur aneh dalam mekanisme alam
2.       Teori Emansipasi Wanita
3.       Pernyataan Karl Mark bahwa agama itu ibarat obat bius bagi manusia.
Dari uraian di atas hendaknya, kita dapat membebaskan diri kita dari sifat-sifat jahiliyah. Dan jelaslah bahwa Islam merupakan dien yang paling lengkap dan sempurna. Islam mampu menyelesaikan segala permasalahan yang hari ini sedang melanda masyarakat, contohnya: korupsi, kolusi, kebejatan moral, kekerasan, pembunuhan dan lain-lain hanya dapat diselesaikan dengan mengembalikan segala sesuatu kepada system yang telah dibuat oleh Yang Maha Agung (Allah SWT).
(QS. Al-Baqarah : 147)
“Kebenaran datangnya dari tuhanmu dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang ragu.”
Mari kita renungkan perjalanan hidup kita selama ini, sudahkah kita mengetahui, meyakini, lalu mengamalkan ajaran Islam yang hari ini kita yakini sebagai Dien yang benar (haq) ?

*Tulisan ini disadur dari sebuah buku panduan tarbiyah
*Referensi
Ø  Al-Qur’an dan terjemahannya
Ø  Dr. Qardhawi, Yusuf. Pengantar Kajian Islam. Pustaka Al Kautsar. Jakarta: 1997
Ø  Dr. Qardhawi, Yusuf. Islam Peradaban Masa Depan. Pustaka Al Kautsar. Jakarta: 1997
Ø  Hawwa, Said. Al-Islam Syahadatain dan Fenomena Kekufuran. Al Ishlahy Press: Jakarta

No comments:

Post a Comment