Wednesday, September 9, 2015

Hidup ini persinggahan adikku

Duhai adikku...

Pernahkah kau dengar orang bijak berkata bahwa : "hidup ini adalah sebuah persinggahan ?"

Jika pernah maka akan kulanjut pertanyaanku. Dan jika belum pernah, aku akan memberitahumu sekarang..



Adikku, jika kau sedang dalam persinggahan apa yang pasti akan kau lakukan setelahnya ?
Yah, benar sekali adikku. Pasti kita akan melanjutkan sebuah perjalanan.

Nah, jika kau sedang berada dalam persinggahan apakah yang kau lakukan adikku ?
Yah, kau benar lagi. Pastilah kita mengumpulkan tenaga, dan sebisa mungkin menyiapkan bekal untuk perjalanan selanjutnya.

Adikku, jika kau akan melakukan perjalanan bagaimana bekal yang kau suka ? Apakah bekal yang berlebih, pas-pasan atau kurang ?

Meski kau tak menjawab, aku tau kau pasti akan menjawab dengan jawaban kebanyakan orang. Bahwa kau lebih menyukai bekal yang berlebih untuk perjalanan itu.

Memangnya mau kemana perjalanan kita ini ?
Untuk menjawab itu akan kutanyakan satu pertanyaan lagi, pernahkah kau dengar tentang surga neraka ? Atau hari kiamat ?

Itulah tujuan kita adikku, di masa itu Allah telah mencabut maut, hingga yang ada adalah kehidupan yang abadi. Mereka yang baik akan abadi di surga, dan mereka yang mendurhakai Allah dan RasulNya abadi di neraka.

Nah, karena perjalanan menuju ke sana cukup panjang, maka kita perlu bekal yang banyak kalau kita tak ingin kekal di neraka.

Dan bekal itu adikku, bukanlah makanan yang banyak, uang yang banyak, dan berbagai kemegahan dan kenikmatan dunia lainnya. Bekal itu adalah amalan kebaikan yang kita lakukan selama di dunia.

Maka golongan orang yang membawa bekal itu akan digolongkan atas 3 golongan:

Pertama: Mereka yang membawa bekal kurang. Semoga kita tidak termasuk di antaranya. Mereka adalah orang yang amalan-amalan wajib pun tidak mampu untuk mengerjakannya. Tidak shalat 5 waktu, tidak berpuasa, tidak berzakat. Atau mungkin melakukannya tapi hanya sebagian, shalatnya masih bolong-bolong, puasanya tidak genap sebulan dan takut berkurang hartanya ketika disuruh untuk berzakat.

Kedua: Mereka yang membawa bekal pas-pasan. Mereka ini mengerjakan amal kebaikan sesuai standar saja. Shalatnya lengkap 5 kali sehari semalam. Berpuasa di bulan Ramadhan, dan membayar zakat ketika sampai nisabnya.

Dan golongan yang terakhir. Adalah golongan yang membawa bekal berlebih. Mereka ini merasa tidak sanggup jika hanya shalat 5 waktu sehari semalam, maka ia tambah shalatnya menjadi 6 waktu, 7 waktu atau sampai berapa ia merasa sanggup. Ingin selalu mendapat berkahnya orang berpuasa bukan hanya pada bulan Ramadhan, maka ia tambah puasanya dengan puasa-puasa sunnah. Merasa tidak cukup jika hanya berzakat, maka ia mulai hari-harinya dengan bershadaqah. Dan amal-amal kebaikan lainnya.

Dan golongan ketiga inilah adikku yang kita berdoa semoga Allah meridhai kita termasuk salah satu diantaranya. Tapi ingat, Allah tdak akan ridha sebelum kita berikhtiar^^

Di luar sedang hujan adikku, besok akan kakak tambahkan beberapa ikhtiar yang dianjurkan teladan kita.

No comments:

Post a Comment