Sunday, December 1, 2019

Keutamaan Ilmu daripada Harta

Keutamaan Ilmu daripada Harta oleh Syaikh Muhammad Abu Zahrah dari Abu Hasan, Ali bin Abi Thalib ra.


1. Ilmu adalah wasiat para rasul dan nabi-nabi. Sementara harta berupa emas, perak dan permata warisan Fir'aun, Qarun dan raja-raja.

2. Ilmu menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta bersusah payah menjaga kekayaannya.

3. Jika ilmu menguasai harta, akan menjadi mulialah keduanya. Sebaliknya, jika harta menguasai ilmu, akan menjadi hinalah keduanya.

4. Kekayaan akan berkurang jika dibelanjakan, sedangkan pengetahuan bertambah jika dibagikan.

5. Ilmu setia menemani pemiliknya sampai kematian, kebangkitan dan akhiratnya. Adapun harta tak mau ikut dan tetap tinggal di dunia.

6. Pemilik ilmu terhormat dan diperlukan semua insan; dari rakyat jelata hingga para raja. Adapun harta hanya berguna untuk kebutuhan para fakir dan dhuafa.

8. Bagi pemilik harta, akan bermunculan musuh jahat dan kawan tak tulus. Adapun empunya ilmu, berarti memperbanyak saudara dan mengurangi seteru.

8. Pemilik harta hanya digelari yang baik-baik jika mau memberi. Adapun ahli ilnu digelari yang baik-baik sejak belajar, terlebih ketika mengajar.

9. Ketamakan pada ilmu memuliakan mereka yang masih bodoh maupun para cendekia. Sebaliknya, tamak terhadap harta menistakan yang masih miskin juga yang sudah kaya.

10. Pemilik harta akan rumit urusan dan berbelit hisabnya di akhirat. Sedangkan pelajar dan pengajar ilmi akan mendapat kemudahan dan syafaat nabi-Nya.

11. Kemuliaan pemilik harta ada pada pernak-pernik kekayaan yang terletak di luar dirinya. Adapun keluhuran ahli ilmu adalah pengetahuan yang menyatu pada dirinya.

12. Semua ibadah dan ketaatan pada Allah, harus dilakukan dengan ilmu. Tapi banyak kemaksiatan keji dan mungkar, dapat dilakukan dengan harta.

13. Agak sukar menemukan kemaksiatan yang ditujukan untuk memperoleh ilmu. Namun, bertabur banyaknya dosa-dosa yang ditujukan demi mendapatkan harta.

14. Harta menyergapkan kesedihan sebelum mendapatkannya dan mencekamkan kekhawatiran setelah memperolehnya. Adapun ilmu adalah kegembiraan dan keamanan, kapanpun dan dimanapun berada.

15. Mencintai ilmu, baik bagi yang memilikinya maupun tidak, adalah mata air kebajikan. Adapun mencintai harta, baik dikala berpunya maupun papa, adalah sumber keburukan.

16. Adam diciptakan, lalu ia dibekali ilmu, dan bukannya harta, yang membuatnya unggul di hadapan para malaikat dan menerima sujud penghormatan mereka.

17. Rabb kita menciptakan makhluk pertamanya berupa pena, menurunkan wahyu pertama pada nabi-Nya dengan kalimat 'baca', dan menjadi mukjizat utama Rasulullah adalah kitab-Nya.

18. Harta hanya bisa mulia dan membawa ke surga jika dimakmumkan pada ilmu. Adapun ilmu tak harus disertai harta untuk menjadikan pemiliknya begitu.

19. Orang berharta lagi berilmu yang berinfaq, pahalanya disamakan oleh nabi saw. dengan orang berilmu miskin yang baru berniat untuk itu.

20. Para pemilik harta mudah dijangkiti kesombongan hingga mengaku tuhan. Adapun para pemilik ilmu dikaruniakan sifat takut kepada Allah dan rendah hati terhadap sesama insan.

Dikutip dari buku "Lapis-Lapis Keberkahan", mahakarya Salim A. Fillah

No comments:

Post a Comment